Agustus 13, 2013

Bagi kalangan Network Administrator Mikrotik RouterOS sudah tidak asing lagi. RouterOS ini memudahkan kita mengatur segala hal yang berkaitan dengan jaringan komputer. Mulai dari Firewall, Hotspot, dan sebagainya.
Fungsi lain Mikrotik RouterOS salah satunya management bandwidth. Banyak cara untuk implementasi management bandwidth ini, salah satunya dengan Mangle and Queue Tree. Mangle dan Queue Tree tersebut dibuat sebanyak jumlah klien yang terdapat dalam naungan jaringan komputer.
Ada cara singkat untuk membuat Mangle dan Queue Script meskipun junlah klien sangat banyak. Berikut script tersebut:


{
:local "ip"
:set ip 192.168.1.
:local "startip"
:set startip 10
:local "endip"
:set endip 250

add burst-limit=0 burst-threshold=0 burst-time=0s disabled=no limit-at=0 \
    max-limit=1M name=ALL-Download packet-mark="" parent=ether2 priority=\
    8

:for i from=$startip to=$endip do={

/ip firewall mangle add action=mark-connection chain=prerouting comment=($ip . $i) disabled=no \
    dst-address-list=!internal new-connection-mark=("klien-" . $i) passthrough=yes \
    src-address=($ip . $i)
/ip firewall mangle add action=mark-packet chain=forward connection-mark=("klien-" . $i) disabled=no \
    new-packet-mark=("klien-down-" . $i) passthrough=no

/queue tree add burst-limit=0 burst-threshold=0 burst-time=0s disabled=no limit-at=0 \
    max-limit=512k name=("klien-" . $i) packet-mark=("klien-down-" . $i) parent=ALL-Download \
    priority=8 queue=default

}
}

hasil dari script di atas adalah sebagai berikut:


0 komentar: